Seorang Mahasiswa yang memilih jurusan pengembangan masyarakat seperti Prodi Pengembangan PMI IPMAFA Pati banyak dibekali dengan teori-teori pemberdayaan dan kemasyarakatan di bangku kuliah sehingga memiliki pola pikir dan sikap yang sistematis ketika terjun di masyarakat. Tetapi di sisi lain, kadang mahasiswa yang kuat secara teori belum tentu dapat mengaplikasikannya saat terjun di tengah masyarakat. Untuk itu mahasiswa perlu dibekali dengan pengalaman-pengalaman praktis agar apa yang diperoleh di bangku kuliah selaras dengan perkembangan masyarakatnya.
Untuk itu Fakultas Dakwah dan Pengembangan Masyarakat IPMAFA Pati memandang perlu adanya sebuah laboratorium sosial sebagai praktikum para mahasiswa PMI. Lab Sosial menjadi sarana dan wadah praktek yang mendukung kompetensi mahasiswa sebagai aktor pemberdayaan. Dengan demikian, selain kuat dari aspek teori, mahasiswa akan memahami kebutuhan dan kondisi di lapangan. Keseimbangan antara teori dan praktek dapat diwujudkan dengan adanya lab sosial ini.
Menyadari pentingnya lab sosial ini, Fakultas Dakwah dan Pengembangan Masyarakat IPMAFA bersama Prodi PMI menginisiasi terwujudnya sebuah laboratorium sosial sebagai wadah praktikum para mahasiswa selama kuliah. Lab Sosial tersebut juga dapat menjadi sarana pengabdian dosen dalam membangun dan bersumbangsih kepada masyarakat. Dengan Lab Sosial, masyarakat dapat diberikan dampingan atau edukasi terkait capacity building, tatakelola desa atau pemerintahan, pelestarian lingkungan dan program-program lain yang bersifat pemberdayaan.
Dekan Fakultas Dakwah IPMAFA, Isyrokh Fuaidi LLM, ikut mengawal rintasan laboratorium tersebut dengan harapan Prodi PMI mampu menyiapkan SDM-SDM unggul yang akan terjun membangun masyarakat. Adanya lab sosial ini, Prodi PMI juga akan mudah untuk hadir dan dirasakan oleh masyarakat.